Sabtu, 18 Februari 2012

Zaman Keemasan Umat Manusia

Dalam riwayat lain dari Abu Sa’id al-Khudri bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda:
يَخْرُجُ فِي آخر أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ يَسْقِيْهِ اللهُ الْغَيْثَ وَتُخْرِجُ اْلأَرْضُ نَبَاتَهَا وَيُعْطَى الْمَالُ صِحَاحًا وَتكْثِرُ الَمَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ اْلأُمَّةُ يَعِيْشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا (يَعْنِي حِجَجًا). رواه الحاكم في المستدرك وصصحه الألباني في الصحيحة 2/328 رقم 711
Akan keluar di akhir umatku al-Mahdi, Allah akan memberikan hujan untuknya, bumi akan mengeluarkan tumbuh-tumbuhan baginya, dan dibagikan harta dengan merata, ternak melimpah, umat bertambah besar. Dan dia akan hidup selama 7 atau 8 (yakni tahun). (HR. Hakim dalam Mustadrak dan dishahihkan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah 2/328 hadits ke 711)



Dalam hadits tersebut di sebutkan bahwa harta akan dibagikan dengan merata, jadi tidak ada lagi orang miskin, dalam hadis lain ada juga yang menyebutkan
-pada masa itu orang yang mau sedeqah sampai kebingungan mencari siapa yang mau menerima sedeqahnya.
-ketentraman dan kebahagiaan menyebar ke seluruh penjuru bumi, bukan hanya manusia tetapi juga pada hewan. sampai Harimau bisa hidup berdampingan dengan sapi, serigala dengan kambing. Ular tidak mematuk Manusia mengijaknya secara tidaksengaja,


Silahkan sahabat semua bisa menambahkan tanda-tanda atau gambaran tentang zaman keemasan umat manusia yang sahabat ketahui pada kolom komentar. 

9 komentar:

  1. contoh:
    Nama : Muhammad
    No ID : 12100826
    Komentar :

    saya pernah dengar tentang kekayaan yang melimpah ruah, berikut adalah haditsnya.

    "Demi Alloh yang diriku berada dalam genggaman-Nya, benar-benar Putra Maryam(Isa a.s.)
    akan turun di tengah-tengah kalian sebagai juru damai yang adil, lalu ia menghancurkan salib,
    dan harta kekayaan melimpah ruah hingga tidak seorang pun mau menerima(sedekah/zakat) dari orang lain,
    sehingga pada waktu itu satu kali sujud lebih baik daripada dunia dan seisinya."
    (Shahih Bukhari 6: 490-491)

    Sumber : http://books.google.co.id/books?id=O01E16XZVJMC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false

    BalasHapus
  2. Sepengetahuan saya kita pernah mengalami pada zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz, sampai sampai dana di baitul mal nganggur karena tidak ada orang yang berhak menerima zakat. Sehingga dana dari baitul mal di gunakan untuk menikahkan para pemuda yang belum menikah...waallahu'alam'

    BalasHapus
  3. untuk mengisi komentar, jangan lupa, piluih account yang digunakan pada kolom "Beri komentar sebagai"


    jika mengalami kesulitan silahkan kirimkan komentar sahabat ke muhammad.akhfa@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. secara merata Allah swt telah memberikan rejeki / bagian kepada masing-masing makhluk di muka bumi, tapi di sini perlu ditekankan bahwa manusia atau makhluk lainnya apabila tidak ada usaha dalam mencari rejeki tersebut berarti apa yang telah diberikan akan sia-sia belaka. dalam konteks lain juga ada yang menegaskan bahwa walaupun tidak berusaha pun Allah SWT telah memberikan rejekinya, ilustrasi kisah kaum jabariyah dan qadariyah yang memilki makna berbeda tentang rejeki yang diberikan Allah SWT.

      Hapus
  4. saya setelah membaca hadist diatas mengingatkan saya pada pengajian malam selasa di masjid tempat tinggal saya sekarang yang biasanya kadang kala membahas tentang rizki yang melimpah dan dibagikan secara kepada seluruh umat,yang biasanya didi oleh bapak profesor dr h ahmad mursyidi msc,apt,Phd beliau the inspirative islamic yang sangat luar biasa ,dan menjadi ketua FUI dan senat UGM sekarang menjadi penasehat masjid al irsyad karang anyar beliau sering menyampaikan tentang rizki manusia sudah dibagi secara merata oleh oleh allah swt tinggal ikhtiar manusia itu sendiri jelad dalm al qur'an suran ar ra'du ayat11,dizaman nabi muhammad saw itu sudah banyak sahabat nabi yang kayaraya contoh abdurahman bin auf sekali infak 60000milyard,jadi dizaman kita ini bisa terjadi seperti karena riset hasil setiap tahun nya pasti bermunculan kira kira 250 orang ,subhanallah tinggal kita yang masih berjiwa yang muda yang akan menjadikan rakyat indonesia bisa seperti zaman nabi saw dan bisa menjadikan semua lapisan masyarakat tidak ada yang terjadi kemiskinan mungkin itu pendapat dari saya berharap dengan ilmu yang banyak kita bisa membantu dan menolong setiap muslim yang mebutuhkan bantuan kita.

    BalasHapus
  5. Saya berpendapat :
    Saya percaya, Allah sudah mempunyai rencana untuk setiap makhluknya di alam semesta, bahkan sebelum makhluk itu terlahir. Setiap orang punya prinsip dan kehendak bebas dalam menjalani hidup. Kondisi yang terjadi pada seseorang di masa sekarang tak lepas dari akumulasi cara pikir dan perilaku masa lalunya.

    Sebenarnya tidak ada orang yang terlahir miskin(secara materi maupun abstrak). Sebuah teori simple "sebab dan akibat", jika kita melakukan sesuatu tentu akan menghasilkan sesuatu (entah baik atau buruk). Kesadaran ( atau paradigma) menjadi faktor utama yang mempengaruhi arah perkembangan diri seseorang. Paradigma seseorang bertambah seiring dengan ilmu dan pengalaman yang dilalui, disinilah perlunya ilmu sebagai pendukung kehidupan manusia dalam beribadah padaNya, “Barangsiapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga” (HR. Muslim).

    Ada ribuan cerita tentang kesuksesan seseorang yang berawal dari "kekurangan", disitu terbukti bahwa semua orang punya kesempatan dan derajad yang sama di mata Allah. Jika sampai sekarang belum bisa meraih harapan kita, coba tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya sudah melakukan sesuatu yang berarti?". Orang yang sadar akan memahami suatu kondisi dengan bijak, tau apa yang harus dikerjakan dan apa yang tidak boleh dikerjakan. Bukan hanya untuk kepentingan pribadi tapi juga untuk kemakmuran umat. Ketika semua umat sudah sadar peran dan keberadaanya, maka kemakmuran sudah pasti tercipta.

    Kembali pada pribadi masing-masing, apakah kita hanya akan diam dan menunggu mukjizat akan datangnya perubahan. Tidak perlu menunjuk atau menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi, kita bisa memulai dari diri sendiri, dari hal yang kecil.
    “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka”.

    BalasHapus
  6. Saya berpendapat bahwa apa yang didalam hadits tersebut memang sangat benar sekali dimana pada zaman sekarang ini banyak sekali orang sudah melakukan hal hal yang menguntungkan umat dan allah swt juga telah memberikan kepada seluruh umatnya secara merata dan adil bagi umat yang selalu menolong agama allah swt akan mendapat pahala yang seperti apa yang dia lakukan oleh juga sudah menjanjikan barang siapa yang bersedekah akan ditambah rizkinya sampai 700kali lipat jadi bisa jadi manusia yang sering bersedekah menjadi tambah kaya dan bisa menjadikan zaman ini menjadi sejahtera dan tenteram, bahkan bbisa membuat manusia yang sering bersedekah seperti ibarat manusia yang akan diberi kemudahan oleh allah swt dan sudah dijelaskan didalam alqur’an surat al baqarah ayat 261 , jangan sampai sekali sekali mengkufuri nikmat kekayaan karena allah swt akan memberikan balasan kepada orang yang mengkufuri nikmatnya itu,diibaratkan apabila kamu mensedekahkan 200rb akan dikalikan 7 menjadi 1,4juta dikalikan lagi 100 menjadi 140juta jadi pahala yang didapat bagi orang yang bersedekah dan berinfak,,,jelas dia akan kaya raya dan bisa membuat makhluk hidup bisa difasilitasi dengan baik dan aman,,,, dan allah juga akan memberikan rejekinya bagi orang orang yang mau berusaha dan berdoa dan jelas sekali didalam sura ar’du ayat 11 sesungguhnya allah swt akan mengubah nasib seorang hambanya yang mau berusaha dan berdoa dan bukan orang yang bermalas malasan. Satu lagi tentang kebingungan apabila kebanyakan uang bisa dibuatkan sebuah pesantren gratis untuk anak anak penerus kita untuk menjadikan zaman ini menjadi zaman nya nabi saw dan para sahabatnya dulu seperti abdurahman bin seorang sahabat yang kaya raya sahabatnya ini sekali infak mencapi 60000milyard subhanallah bagaimanah dengan kita ,,semoga harapan di hadits tersebut bisa kita capai dan dunia akan damai ,tenteram dan sejahtera,,,,,trimakasih

    BalasHapus
  7. Dari pak Irfan Nurudin :
    1. Seharusnya judulnya zaman keemasan umat Islam
    2. Zaman keemasan bergeser dari satu tempat ke tempat yang lain. Dulu peradaban Romawi n Yunani berjaya, saat mereka runtuh, Islam menggantikan sebagai peradaban dunia. Disaat Islam runtuh, Barat menggantikan peradaban Islam dengan kejayaannya. Saat ini Barat hampir runtuh.... Lalu siapakah yang akan menggantikannya? Berdasarkan fakta yang ada, kecil kemungkinan Islam akan kembali berjaya. Yang paling mendekati kemungkinan untuk menguasai peradaban dunia adalah China.
    3. Memang benar janji soal imam mahdi akan muncul untuk mengembalikan kejayaan Islam. Tapi sebagai umat Islam tentu tidak boleh pasif. Umat Islam harus lebih serius bergerak untuk kembali menguasai peradaban dunia....

    BalasHapus

Dengerin Al Quran Online

Listen to Quran